penganekaragaman cara pengolahan ganyong sangat diperlukan untuk meningkatkan nilai tambah produk olahan ganyong. Proses pengolahan ganyong yang sudah dilakukan hingga saat ini adalah tepung ganyong dan sohun dari pati ganyong. Ciptadi et al. (1980) mengatakan bahwa cara pembuatan tepung ganyong terbaik adalah dengan menggunakan cara
Bagus untuk Pencernaan dan Usus. Ternyata, kandungan pati di dalam ganyong gampang dicerna oleh tubuh. Terlebih lagi dengan kandungan kimianya menjadikan umbi satu ini ampuh untuk melancarkan pencernaan serta menyehatkan usus. Bubur dari umbi ganyong bagus untuk membantu mengatasi diare dan gangguan perut.Itulah bahan yang biasa digunakan dalam membuat bubur Tinutuan. Umumnya bubur Tinutuan dimakan sebagai sarapan pagi. Rasa Tinutuan yang unik dan bernutrisi, hasil perpaduan rasa pedas dari sambel roa, gurih dan segar dari campuran bahan pangan serealia beras, umbi singkong atau ubi jalar, serta aneka sayuran yang diolah menjadi bubur TinutuanCara Membuat. Langkah 1. Takar tepung dan Air menggunakan gelas yg sama dan tepungnya seperes (sejajar)dg gelas ya. Langkah 2. Rendam pati/tepung dg air. Aduk2. Dan biarkan mengendap kemudian Buang airnya. Langkah 3. Ini penampakan ketika mengendap. umum pati ganyong termasuk pati yang memiliki kandungan amilosa besar, yaitu 25-30% (Marchylo dkk., 2004). Menurut Moorthy (2004), kadar amilosa tepung tapioka berada pada kisaran 20-27%, dan 77-80% amilopektin. Menurut Rahman (2007) kandungan amilosa pada tepung mocal yaitu 11,07 %. Hal ini menunjukkan bahwa pati ganyong memiliki jumlah Bubur umbi dimasukkan ke dalam tempat fermentasi dan ditutup agar tidak terjadi kontak langsung dengan udara. Sampel dianalisis pada pH 4, 4,5 dan 5 dengan waktu fermentasi selama 0, 3 , 5, 7, 9, pSa2Lys.