10Masjid Bergaya Arsitektur Paling Unik #DiIndonesiaAja. Wisata religi identik dengan kunjungan ke tempat beribadah yang memiliki sejarah. Tapi ternyata bukan hanya tempat bersejarah saja yang menarik untuk dikunjungi, sebab ada pula deretan masjid menarik yang cuma ada #DiIndonesiaAja nih, Sobat Pesona! Mulai dari desain arsitektur, nilai
RumahCom – Selama ratusan tahun, arsitektur Jepang telah dipuja karena karakteristiknya yang khas dan estetika yang memukau. Desain hunian Jepang khususnya telah berkembang selama bertahun-tahun dan menjadikan daya tarik tersendiri. Tidak heran elemen jepang di sebuah hunian rumah masih favorit hingga saat ini. Di Indonesia sendiri, setiap orang memiliki preferensi yang beragam pada tipe dan model bangunan. Baik bergaya modern, tradisional maupun keduanya. Kekaguman terhadap perbedaan gaya tentu memengaruhi dalam pemilihan rumah yang menyesuaikan dengan keinginan mereka. Tertarik memiliki hunian di Indonesia? cek dulu ulasan wilayahnya di AreaInsider dengan beragam informasi wilayah yang penting dan bermanfaat. Tradisional dan Orientasi Alam Apa yang terlintas saat memikirkan rumah bergaya jepang? Tentu yang terlintas berpola Minka yaitu rumah tradisional jepang yang memiliki beberapa ciri khas. Adanya pintu geser, beranda kayu, dan lantai tatami. Minka memiliki arti Rumah Orang’. Dibangun sebagai sebuah pondok atau rumah pedesaan dengan material sederhana seperti bambu, jerami, dan kayu. Minka pada masa lalu menjadi tempat tinggal khas petani dan pedagang. Namun saat ini justru elemen-elemen minka digabungkan dalam bangunan rumah dan struktur komersial. Selain itu, ada komponen tradisional jepang yang begitu penting menjadi pembentuk estetika jepang yaitu buddhisme jepang. Pengaruh buddhisme dapat dapat dilihat dan dirasakan dalam kualitas yang oleh banyak orang digambarkan sebagai “Zen” —sederhana, alami, kosong. Inilah sebabnya mengapa gambar taman batu dengan banyak ruang kosong secara otomatis dikaitkan dengan konsep Zen dan / atau Buddhisme Jepang. literasi berbeda dari taman batu yang terinspirasi Jepang dapat dilihat di berbagai bangunan komersial dan properti hunian di mana pun di dunia. Mereka sering diintegrasikan ke dalam properti karena mereka cenderung memberikan aura ketenangan. Rasa ketenangan inilah yang menurut banyak pemilik rumah sangat menarik untuk dimiliki. Melihat konsep desain jepang yang berorientasi alam dapat dilihat dari Pemenang Best Housing Architectural Design pada PropertyGuru Indonesia Property Awards 2020 Daisan oleh SwanCity dan Mitsubishi Estate Residence di Tangerang. Pengembang bertujuan untuk menjadikannya area perumahannya dengan estetika Gaya Asia dengan mengambil ciri desain didominasi dari arsitektur Jepang. DAISAN dibangun untuk menjadi komunitas hunian yang kompak dengan ruang hijau yang luas dan fasilitas yang cocok untuk keluarga. Cluster Osaka dalam pembangunan menekankan lingkungannya yang tenang, dan taman Zen-nya sebagai pusat perhatian yang menarik. Taman ini dimaksudkan untuk menonjolkan lanskap sekitarnya yang mencakup danau tenang sebagai lambang arsitektur Jepang. Nara Village, Paramount Land Pengembangan Indonesia yang memenangkan penghargaan properti lainnya dengan mengadopsi estetika arsitektur jepang adalah pengembang Paramount Land melalui Nara Village Winner, Best Housing Development. Penghuni di properti Gading Serpong akan mendapatkan keuntungan dari fasilitas modern unit-unitnya yang meliputi kunci pintu pintar, sistem pengelolaan air berkualitas tinggi, dan layanan internet berkecepatan tinggi. Penghuni akan merasa senang dengan lingkungan yang terinspirasi Jepang yang menekankan alam berdasarkan kepercayaan Jepang Shinto. Shinto adalah salah satu agama utama Jepang bersama dengan Buddha dan diwakili oleh dewa Shinto kami atau roh yang mengambil bentuk elemen alam seperti hujan, angin, dan gunung dan konsep seperti kesuburan. Cari properti di Kota Tangerang dengan fasilitas dan infrastruktur yang baik dan lengkap? cek di sini untuk temukan pilihannya. Konsep Less is More Filosofi minimalis Jepang less is more’ dicirikan oleh lebih sedikit harta benda akan memberikan sedikit masalah dan memunculkan rasa kepuasan dan kecukupan. Filosofi ini sering dianggap penting dalam estetika Jepang. Dari segi desain interior hunian, hal ini menggambarkan gambaran rumah yang dipenuhi cahaya dengan ruang terbuka. Interior rumah minimalis selaras dengan bahan alami seperti kayu, tanaman, dan barang lainnya. Glendale Park, Orange County Prinsip desain interior less is more’ ini terbukti dalam pengembangan kondominium pemenang penghargaan seperti Orange County di Cikarang, Jawa Barat milik Lippo Group Winner, Best Mixed Use Architectural Design. Meskipun dikatakan terinspirasi oleh ibu kota Tokyo yang ramai, Orange County merupakan tempat tinggal mewah yang melambangkan minimalis dengan caranya yang berbeda. Finishing kayu mendominasi interior unit 1 dan 3 kamar tidurnya, sementara permukaan dan ruang lain sebagian besar memiliki palet netral. Di ujung lain spektrum adalah maximalism, pergeseran ke arah estetika yang berlebihan dengan kemewahan, baik dalam hal gaya, penggunaan ruang, atau aspek desain lainnya. Coba lihat karya desainer seperti Juan Pablo Molyneux untuk melihat seperti apa tampilan maksimalis sebenarnya. Desainnya penuh hiasan dan mencakup berbagai macam warna dan tekstur. Ini adalah prinsip desain yang menggunakan berbagai teknik dan bahan untuk mengisi ruang dan menciptakan tampilan yang utuh. Meski tidak “maksimalis”, Senayan Park Winner, Best Retail Architectural Design and Best Retail Landscape Architectural Design oleh Ariobimo Laguna Perkasa berada di tengah-tengah prinsip desain yang berlawanan ini. Secara ukuran dan cakupan, Senayan Park atau “SPARK” bukanlah minimalis atau maksimalis. Ini adalah pusat gaya hidup untuk masyarakat pasca pandemi yang memiliki desain khas Indonesia secara menyeluruh dan ruang luar yang luas, pola Batik mendominasi tata rias arsitektur dan desain interior. SPARK Indonesia boleh saja bangga dengan warisannya, tetapi perpaduan yang mulus antara kualitas arsitektur Jepang dan Indonesia dalam berbagai struktur di seluruh negeri ini menunjukkan bahwa Indonesia juga dapat merangkul perbedaan budaya. Keharmonisan ini menciptakan kualitas dan keseimbangan yang baik. Tinggal di wilayah ibukota memang memberikan kemudahan dan kepraktisan dalam bisnis maupun personal. Wilayah Senayan, Jakarta Pusat menjadi lokasi yang strategis dengan perkantoran dan perbelanjaan. Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah

ArsitekturBergaya Jepang dan Indonesia Menginspirasi Kaum Urban Indonesia • 22 Feb 2021 RumahCom - Selama ratusan tahun, arsitektur Jepang telah dipuja karena karakteristiknya yang khas dan estetika yang memukau. Desain hunian Jepang khususnya telah berkembang selama bertahun-tahun dan menjadikan daya tarik tersendiri.

April 21, 2023 Pengetahuan Umum 7 Views Source Indonesia merupakan negara dengan budaya yang sangat kaya. Salah satu bentuk ekspresi budaya yang dapat dilihat dari bangunan yang dibangun di Indonesia. Rumah-rumah tradisional Indonesia memiliki karakteristik yang sangat khas dan berbeda dengan bangunan-bangunan di negara lain. Namun, barulah belakangan ini, muncul trend baru yaitu memiliki rumah dengan gaya arsitektur modern yang tetap memadukan unsur-unsur budaya Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia cocok untuk memiliki rumah yang bergaya arsitektur. Source Gaya Arsitektur Modern di Indonesia Gaya Arsitektur Modern di IndonesiaKeindahan dan Kekuatan Arsitektur IndonesiaManfaat Memiliki Rumah dengan Gaya Arsitektur IndonesiaContoh Rumah dengan Gaya Arsitektur IndonesiaKesimpulan Saat ini, banyak sekali arsitek dan desainer yang menciptakan gaya arsitektur modern yang terinspirasi dari budaya Indonesia. Gaya arsitektur ini mencakup banyak unsur tradisional seperti ornamen, pola, dan material yang digunakan. Namun, semua unsur tersebut dikombinasikan dengan teknologi dan bahan-bahan modern sehingga menghasilkan rumah-rumah yang luar biasa indah, fungsional, dan sesuai dengan kebutuhan zaman sekarang. Source Keindahan dan Kekuatan Arsitektur Indonesia Indonesia memiliki beragam jenis arsitektur yang sangat indah dan kuat. Mulai dari rumah adat, kampung, hingga bangunan modern yang terinspirasi dari budaya Indonesia. Selain itu, Indonesia juga memiliki kekayaan alam dan sumber daya manusia yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan arsitektur yang spektakuler. Kekuatan arsitektur Indonesia terletak pada kemampuan untuk memadukan unsur tradisional dengan teknologi canggih dan bahan-bahan modern. Source Manfaat Memiliki Rumah dengan Gaya Arsitektur Indonesia Miliki rumah dengan gaya arsitektur Indonesia memiliki banyak manfaat. Yang pertama, Anda dapat merasakan kenyamanan dan kehangatan yang tercipta dari penggabungan unsur tradisional dan modern. Kedua, Anda juga dapat menunjukkan cinta Anda terhadap budaya Indonesia. Dan yang ketiga, memiliki rumah dengan gaya arsitektur Indonesia dapat meningkatkan nilai properti Anda. Source Contoh Rumah dengan Gaya Arsitektur Indonesia Berikut ini adalah beberapa contoh rumah dengan gaya arsitektur Indonesia Rumah Joglo Rumah Limasan Rumah Panggung Rumah Betawi Rumah Modern dengan Unsur Tradisional Source Kesimpulan Indonesia cocok untuk memiliki rumah yang bergaya arsitektur. Dengan memadukan unsur tradisional dan modern, rumah-rumah Indonesia menjadi lebih indah dan kuat. Selain itu, memiliki rumah dengan gaya arsitektur Indonesia memiliki banyak manfaat seperti kenyamanan, kebanggaan, dan nilai properti yang meningkat. Check Also Bagaimana Pandangan Dan Penilaianmu Tentang Sikap Tokoh-Tokoh Indonesia Yang Mau Duduk Advertisement! Source Tokoh-tokoh Indonesia yang mau duduk di suatu jabatan memerlukan sikap yang baik … Perbedaan Mahar dan Mas Kawin dalam Tradisi Pernikahan di Indonesia Advertisement! Source Indonesia adalah negara yang kaya dengan keberagaman budaya. Salah satu budaya yang … SKDP Adalah? Penjelasan Tentang SKDP Surat Keterangan Domisili Perusahaan Advertisement! Source SKDP atau Surat Keterangan Domisili Perusahaan merupakan surat yang diterbitkan oleh pemerintah …
Selainciri khas yang dimiliki, rumah bergaya Eropa juga memiliki beragam tipe seperti gothic, klasik, barok, art deco dan art nouvart. Semua tipe ini memiliki ciri yang juga terlihat dari rumah yang dibangun. Selain itu, rumah ini juga dingin karena didesain tinggi sehingga cocok untuk iklim di indonesia. Saat menjelajahi kota-kota besar di Indonesia, terutama di daerah kota tua, rumah kolonial menjadi ikon penting yang menceritakan sejarah dan warisan peninggalan Belanda. Sejarah, seni, desain dan arsitektur merupakan satu kesatuan dan tidak bisa terlepaskan. Lalu saat berpindah ke kawasan Tangerang, begitu banyak rumah modern dan rumah minimalis yang dijadikan gaya perumahan cluster. Beda lagi, jika kita beranjak ke kawasan Jakarta Utara, rumah bergaya Mediteranian kerap menjadi tipe arsitektur rumah yang digemari dan nampak seragam dengan pertokoannya. Han Awal & Partners / CASA Indonesia 1. Rumah Minimalis yang Sudah ada Sejak Tahun 19802. Rumah Modern yang Hadir di Seluruh Dunia3. Rumah Modern Tropis yang cocok untuk Indonesia Studio Air Putih dan Trivium Design Group / Sefval Mogalana / CASA Republic of indonesia Han Awal & Partners / CASA Indonesia Indodesign Kreasi Mandiri / Sefval Mogalana / CASA Indonesia 4. Arsitektur Rumah Klasik yang Tak Lepas dari Unsur Detail Rumah Klasik / Insan Obi / CASA Republic of indonesia v. Gaya Rumah Klasik Kolonial Rumah Kemang Selatan karya KIAT Builder Rumah Kemang Selatan karya KIAT Architect half-dozen. Rumah Klasik Italian republic7. American Classic Biroe architecture & interior / Adit Kok Eric Wibowo / Melanie Tanusetiawan Eric Wibowo / Melanie Tanusetiawan eight. Rumah Klasik bergaya Prancis Traditional Exterior design / Dallas General Contractor Isler Homes / Housekaboodle Rumah Klasik / Insan Obi / CASA Indonesia 9. Rumah Kontemporer Dick Clark + Associates dan Vinson Radke Homes / Paul Bardagjy / Contemporist 10. Rumah Art Deco Brooke Aitken Design / hometolove Jonathan Adler 11. Arsitektur Rumah Bergaya Skandinavia Rocco Architects / Evelyn Muller / Archdaily Rocco Architects / Evelyn Muller / Archdaily 12. Rumah Penuh Warna Bergaya Maverick Brawl & Claw Vintage / Jen Chanyi / Designsponge Interiorsonline 13. Rumah Etnik Jawa yang Berkolaborasi dengan Budaya Lain Han Awal & Partners dan Hidayat Endramukti / Brett Prasetyanto / CASA Indonesia Han Awal & Partners / CASA Indonesia 14. Arsitektur Rumah Tradisional Bali Brahman House / Gusde Tranquil Villas Konsep Rumah Natah Bali / Eko Budiharjo / Buku Firmitas karya Aboday Sujiva Living, rumah Bali modern / Somia Design Studio / Mario Wibowo fifteen. Rumah Bergaya Industrial Confettistyle Domino xvi. Arsitektur Rumah Rustic yang Dekat dengan Alam Lara Vallés / El Mueble / Onekindesign 17. Kolaborasi Barat & Timur Japandi Freepik EN Firm / Dform Bellagio Mansion / Nimara Architects 18. Gaya Advanced yang Mencuri Perhatian Z-Line Business firm oleh MSSM Associates / Fernando Gomulya Z-Line House oleh MSSM Associates / Fernando Gomulya Z-Line House oleh MSSM Assembly / Fernando Gomulya 19. Googie Gaya desain dengan asal nama yang kocak Weststyle The Elrod House oleh John Lautner / Daniella on Design Chemosphere ciptaan John Lautner / Daniella on Pattern Teks diupdate oleh Oktavia Putri Agustus 2022 Foto teaser Dick Clark + Assembly dan Vinson Radke Homes / Paul Bardagjy / Contemporist Indonesia Cocok Memiliki Rumah Yang Bergaya Arsitektur Han Awal & Partners / CASA Indonesia Begitu banyak istilah arsitektur rumah, seperti minimalis modern, skandinavian, industrial, tropis modern, dan masih banyak lagi. Istilah ini seringkali kita baca atau dengar berdengung di media massa untuk menunjuk sebuah bangunan yang dianggap menerapkan gaya atau tren arsitektur/interior masa kini. Tujuannya agar dapat memperoleh kesan rumah atau bangunan yang dirancang dengan gaya baru, modern dan berselera kekinian. Sayangnya, tidak banyak masyarakat yang paham bahwa sebutan itu bermakna sangat jauh dari khasanah arsitektur dan desain interior. Banyak juga masyarakat awam yang menyangka bahwa gaya minimalis modern itu baru lahir sepuluh tahun terakhir. Bila dicermati oleh kalangan yang lebih paham, ternyata bukan gaya minimalis apalagi modern. Tapi kadangkala ada American Classic, Art Deco dan bahkan menyelip sentuhan aliran lain. Melalui artikel ini, CASA Republic of indonesia merangkum macam-macam arsitektur rumah yang tak lekang oleh waktu dan sangat populer hingga masa kini. Terdapat juga sejarah tentang setiap gaya rumah agar Anda bisa memahami perjalanan gaya desain tersebut. 1. Rumah Minimalis yang Sudah ada Sejak Tahun 1980 Ciri khas rumah minimalis adalah menggunakan dak beton, mengikuti bentuk dasar berbentuk kotak, polos atau tanpa ornamen, dan menggunakan maksimal dua kombinasi textile. Teorinya rumah minimalis menggunakan cat dinding berwarna monokrom. Menyoal sebutan minimalis sebenarnya lebih banyak dipengaruhi paham aliran Zen dari Jepang. Arsitek Amerika Frank Lloyd Wright mengadaptasi beberapa hal yang Zen seperti pintu geser dari desain rumah-rumah tradisional Jepang melalui karya rumahnya tahun 1930-an. Konsep arsitektur rumah minimalis kemudian bergerak perkembangannya pada akhir 1980an di London dan New York. Sejalan dengan yang terjadi pada perkembangan industri fashion yang “lelah” dengan segala atribut maksimalis pada era sebelumnya di tahun 1980an big hair, big makeup, big prints, big shoulder dan semua hal yang diperbesar. Pada arsitektur minimalis biasanya membuang’ segala hal menjadi sesuatu agar mencapai esensi nilai kesederhanaan, namun memiliki nilai berkualitas sangat tinggi. Detailnya yang rapi, presisi, jujur dan tidak mengada-ada hingga terlihat pada semua bagian bangunan dan ruang. Baca juga vii Contoh Rumah Minimalis yang Mudah Anda Tiru 2. Rumah Modern yang Hadir di Seluruh Dunia Desain rumah mod sering disandingkan dengan rumah minimalis. Meskipun bisa dibenarkan, namun ada perbedaan yang mencolok untuk memisahkan antara dua desain tersebut. Rumah modern memiliki bentuk atap segitiga, sedangkan rumah minimalis identik dengan atap dak beton atap rata. Rumah modernistic memiliki sumber pencahayaan yang baik dengan aplikasi jendela besar. Untuk rumah modern, hadirkan jendela atau bukaan yang memadai di rumah Anda, agar sirkulasi udara bisa mengalir dengan baik. Pastikan arah mata angin rumah Anda. Hindari meletakkan jendela di dinding yang menghadap arah barat, karena rumah akan terasa panas. Mengacu dari buku “Simon and Schuters’s Pocket Guide to Architecture” 1986 oleh Patrick Nuttgens, sejumlah arsitek besar di Eropa pernah mengadakan pertemuan di tahun 1928 dalam Congres Internationaux d’Architecture Moderne CIAM. Menetapkan bahwa kesepakatan ciri khas arsitektur mod ditandai oleh tiadanya ornamentasi atau hiasan, struktur atap yang rata, dominasi garis-garis persegi panjang, dinding putih dan keberadaan jendela yang besar-besar. 3. Rumah Modern Tropis yang cocok untuk Indonesia Negara Indonesia yang menjuntai di garis Khatulistiwa membuat negara kepulauan ini memiliki iklim tropis yang hangat. Berbeda dengan negara-negara yang berada di utara maupun selatan garis Khatulistiwa dengan iklim empat musim, negara dengan iklim tropis hanya memiliki dua musim utama yaitu penghujan dan kemarau. Studio Air Putih dan Trivium Design Group / Sefval Mogalana / CASA Republic of indonesia Oleh sebab itu, sejak zaman dahulu nenek moyang bangsa Indonesia bahkan sudah merancang rumah-rumah tradisional yang cocok dengan iklim tropis tersebut. Iklim tropis memiliki beberapa karakter khusus seperti curah hujan yang lebat, suhu rata-rata sepanjang tahun yang hangat, dan kelembaban yang tinggi. Han Awal & Partners / CASA Indonesia Hingga kini, rumah dengan desain tropis masih menjadi tren yang layak diaplikasikan di Indonesia. Ada sedikit salah kaprah yang menyebut bila desain tropis sama dengan rumah berdesain mod dan minimalis. Namun, sebetulnya ada lima hal yang patut diperhatikan tentang rumah modern tropis bila Anda ingin membuat rumah dengan desain tropis yang tepat. Indodesign Kreasi Mandiri / Sefval Mogalana / CASA Indonesia 4. Arsitektur Rumah Klasik yang Tak Lepas dari Unsur Detail Definisi gaya klasik memang tidak dapat dipisahkan dari pembagian zaman dan pergerakan kesenian Eropa. Kedua faktor inilah yang menjadi landasan bentuk bangunan serta interior pada masa itu. Yunani dan Romawi kuno dengan peninggalan bangunan kokoh tinggi berpilar. Rumah Klasik / Insan Obi / CASA Republic of indonesia Pada abad pertengahan terdapat era Gothic, dengan karakter bangunan menggunakan batu bata serta ciri detail lancip membentuk arah panah. Lukisan dalam bentuk fresco dan console pada interior juga mulai muncul pada era ini. Zaman pembaharuan, Renaissance, mengubah tatanan kultur Eropa yang dimulai dari kebangkitan agama Kristiani yang terpecah. Pada masa ini dikenal pergerakan Baroque yang ditandai dengan perkembangan seni yang lebih dinamis mengikuti ekspresi emosi. Diikuti era Rococo, saat karya seni dan arsitektur semakin berwarna, penuh dengan hiasan yang terkesan playful. Selain berdasarkan era, perbedaan asal negara merupakan hal krusial lainnya dalam membedakan ragam aliran klasik. Berdasarkan perkembangan penerapannya, pembagian ini yang sekarang umum dipakai. v. Gaya Rumah Klasik Kolonial Arsitektur kolonial di Indonesia adalah arsitektur Eropa Barat dari Belanda yang dibawa ke Indonesia dengan misi kolonialisme namun akhirnya berkembang setelah melihat budaya dan iklim disini. Arsitektur ini memiliki pengaruh besar dan kerap menjadi mind set baru bagi masyarakat Indonesia jaman itu. Rumah Kemang Selatan karya KIAT Builder Langgam dari negara Belanda ini dipercayai menjadi akar dari arsitektur modern di Indonesia. Hampir di seluruh negara bekas jajahan negara-negara Eropa, gaya kolonial muncul dan berkembang. Walau langgam dan detailnya berbeda di setiap negara, semuanya mempunyai prinsip yang sama, yaitu adaptasi gaya arsitektur dan interior Eropa yang kental bercampur dengan budaya negara jajahan. Di Indonesia sendiri bangunan kolonial masih dapat dijumpai, misalnya di kawasan Menteng, Jakarta, Semarang, Bandung, Medan, berbagai museum serta Istana Negara. Rumah Kemang Selatan karya KIAT Architect Serapan gaya Eropa, pengaruh dari Belanda maupun Inggris terlihat dari bentuk bangunan seperti penggunaan pilar dan item kusen jendela, meski lantai, dinding serta ornamen dinding dibuat sesuai adaptasi iklim dan material asal Republic of indonesia. Furnitur klasik Eropa bersanding dengan hiasan asli Nusantara maupun Oriental menjadi ciri khas interior gaya kolonial. half-dozen. Rumah Klasik Italian republic Bentuk luar bangunan tampak lebih sederhana dibanding gaya klasik Prancis. Sistine Chapel di Vatican dan Palazzo Farnese di Roma merupakan contoh representasi bangunan klasik Italia. Di dalamnya, hampir seluruh dinding penuh dengan lukisan yang disebut fresco. Langit-langit yang membentuk kubah atau vault tidak menjadi ciri semata, namun struktur tersebut juga menjadikan bangunan lebih aman. Warna bold seperti merah, hijau dan sentuhan emas menjadi warna khas gaya interior klasik Italia. Lantai biasanya dari bahan marmer atau kayu, membentuk motif yang repetitif maupun mosaik, sedangkan dekorasi dinding berupa cornice yang berlapis-lapis. Baca juga Inspirasi Rumah Klasik dari Pic Bohemian Rhapsody 7. American Classic Sama seperti sejarah negara ini, gaya klasik Amerika sangat terpengaruh oleh pergerakan seni dan arsitektur negara-negara Eropa. Bahkan pengaruh Inggris dan Prancis masih terlihat kental pada bentuk furnitur dan hiasan. Selain itu, ada juga gaya lain yaitu traditional state yang berhubungan dekat serta kini juga mulai bercampur. Secara keseluruhan gaya klasik Amerika tergolong lebih ringan dan berkesan homey. Pengaturan interior disesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan. Biroe architecture & interior / Adit Kok Eric Wibowo / Melanie Tanusetiawan Warna natural seperti krem, cokelat dan putih, juga ditemui sentuhan warna-warna muda. Cornice dibuat lebih sederhana serta wallpaper yang dipakai berwarna cerah dengan motif cenderung polos. Ornamen interior didominasi dengan material kayu. Gaya Amerika ini menampilkan suasana elegan namun tetap terlihat kasual sebab minim item-detail kompleks. Eric Wibowo / Melanie Tanusetiawan Permainan profil dengan bentuk yang tak terlalu rumit juga menjadi andalan desain plafon atau cornice misalnya; diaplikasikan sebagai hiasan horizontal yang menandai elemen bangunan, misalnya pada tiang, dinding, atau kusen jendela dan pintu. eight. Rumah Klasik bergaya Prancis Menyebut gaya klasik Prancis, khalayak biasanya langsung terbayang istana Versailles. Kemegahan istana ini memang telah sering menjadi inspirasi. Bentuk luar bangunan klasik Prancis cenderung dekoratif, mulai dari atap berwarna maupun jendela besar berornamen. Traditional Exterior design / Dallas General Contractor Isler Homes / Housekaboodle Biru, emas dan putih menjadi warna yang mendominasi pada eksterior maupun interior. Penggunaan console membingkai dinding yang terkadang dikompilasi dengan wallpaper. Rumah Klasik / Insan Obi / CASA Indonesia Ciri khas lain adalah Chandelier kristal yang menjuntai dari langit-langit serta furniturnya seperti armchair, kabinet serta meja berkontur gelombang dengan particular ukiran cantik. 9. Rumah Kontemporer Definisi kata kontemporer adalah masa kini atau masa sekarang, jadi rumah dengan desain kontemporer tentu akan berubah dari masa ke masa. Rumah kontemporer di tahun 2000 awal tentu akan berbeda dengan desain rumah kontemporer di tahun 2020 mendatang. Jadi desain rumah kontemporer akan selalu mengikuti perkembangan dan tren desain di masa itu. Rumah kontemporer kerap disamakan dengan rumah modernistic, namun sebetulnya secara sejarah itu bukanlah hal yang tepat. Dick Clark + Associates dan Vinson Radke Homes / Paul Bardagjy / Contemporist Desain kontemporer adalah gaya desain atau arsitektur yang tenar di abad ke-21. Mengutip dari gaya ini diawali sebagai penggabungan berbagai gaya, secara bertahap desain kontemporer mengembangkan eksklusivitasnya sendiri. Desain kontemporer tidak saja meminjam beberapa elemen dan unsur dari modernisme atau gaya modernistic, namun juga mengambil beberapa elemen dari art deco, dekonstruktivisme, futuristik dan beberapa gaya interior lainnya. Desain kontemporer kerap terfokus pada desain ramah lingkungan yang hemat energi dan menggabungkan bahan daur ulang. Sudah menjadi hal yang biasa melihat tanaman menghiasi atap bangunan untuk meningkatkan efisiensi energi dan meningkatkan kualitas udara luar. Penggunaan bahan-bahan alami, menghadirkan tanaman hias, dan memadukan bangunan dengan lingkungan alami adalah ciri khas dari rumah kontemporer. 10. Rumah Art Deco Langgam Art Deco bisa disebut sebagai periode arsitektur yang unik, yaitu terjadi antara dua Perang Dunia, antara tahun 1920 sampai 1939. Periode setelah itu, yaitu sekitar tahun 1950-an masih ada karya arsitektur bernafaskan Fine art Deco, namun hanya merupakan kelanjutan dari gaya tahun-tahun sebelumnya. Pada dasarnya Art Deco sendiri lahir karena adanya gerakan modernisme, yaitu tuntutan estetika menuju bentuk sederhana, membebaskan diri dari arsitektur klasik. Brooke Aitken Design / hometolove Karakter yang paling utama adalah bentuk geometris murni dan kesederhanaan. Kita mengenal langgam Art Deco dalam empat klasifikasi, yaitu floral deco, streamline deco, zigzag deco, dan neo-classical deco. Di Indonesia hanya diaplikasikan dua langgam pertama, yaitu floral deco dan streamline deco, dan jarang sekali ditemukan klasifikasi ketiga dan keempat. Jonathan Adler Di Asia sendiri hanya ada tiga kota yang memiliki koleksi bangunan dengan langgam arsitektur Art Deco yang signifikan, yaitu Shanghai, Bombay, dan Bandung, selain kota-kota di dunia yang terkenal dengan Art Deco-nya seperti Miami. Baca juga 9 Desain Rumah Idaman yang Paling Disukai Banyak Orang 11. Arsitektur Rumah Bergaya Skandinavia Desain Scandinavian atau Skandinavia masih menjadi pilihan gaya dalam mendandani interior rumah sampai saat ini. Gaya Skandinavia yang terkenal dengan suasana serba putih dengan pilihan furnitur kayu berwarna terang. Image terang, luas, dan bersih membuat gaya interior ala Skandinavia ini sangat digemari terutama oleh keluarga-keluarga muda. Rocco Architects / Evelyn Muller / Archdaily Meski terlihat simple dan ringan, ternyata menciptakan gaya Skandinavia perlu banyak penyesuaian suasana yang dibutuhkan untuk mengatasi perbedaan desain dari negara kita, Republic of indonesia, sebagai negara tropis dengan negara-negara Skandinavia yang berada di bagian utara Benua Eropa ini. Rocco Architects / Evelyn Muller / Archdaily 12. Rumah Penuh Warna Bergaya Maverick Bohémien adalah istilah umum untuk populasi Romani atau “Gipsi” di Prancis. Tertulis pada buku My Big Fat Gypsy Wedding’, konon Gipsi berasal dari Bharat, tiba di Eropa sekitar abad ke-thirteen. Mungkin ini menjelaskan pengaruh besar India dan Maroko pada gaya desain bohemian. Brawl & Claw Vintage / Jen Chanyi / Designsponge Gaya hidup dan cara berpakaian para Gipsi memberikan inspirasi tersendiri untuk gaya desain rumah Bohemian, yaitu santai, menggunakan warna dasar netral lalu dibubuhi warna-warni yang cerah, serta menghadirkan banyak pola-pola yang personal. Interiorsonline Ciri khas yang paling terlihat dari desain bohemian adalah kaya akan warna-warni, juntaian kain-kain bertampilan mewah, item yang memukau, sentuhan pada emas dan kristal. Dekorasi dan aksesori interior adalah kunci utama dalam perancangan desain maverick demi personalisasi diri, seperti lukisan dan patung. 13. Rumah Etnik Jawa yang Berkolaborasi dengan Budaya Lain Mengutip dari buku ”Esensi Arsitektur Jawa,” dalam Arsitek dan Arsitektur Indonesia Menyongsong Masa Depan Ed Prof. Ir. Eko Budiharjo, Msc Secara status sosial, rumah merupakan lambang identitas pemiliknya berdasarkan pada sistem stratifikasi masyarakat Jawa. Dalam proses perkembangan selanjutnya, terbagi atas lima bentuk dasar bangunan, yaitu panggang pe, kampung, limasan dan joglo, serta bangunan khusus untuk beribadah yang berbentuk tajug. Han Awal & Partners dan Hidayat Endramukti / Brett Prasetyanto / CASA Indonesia Menurut Jasin Tedjasukmana, selaku primary KIAT Builder yang kerap menerapkan arsitektur Jawa dalam perancangannya, arsitektur Jawa lebih berkembang dibanding arsitektur Nusantara lainnya. Hal tersebut disebabkan karena kerajaannya lebih besar dan punya pengaruh dengan dunia luar yaitu dunia Barat. Arsitektur Jawa sudah memiliki poros desain yang jelas sejak dulu. Peletakan massanya pun tertata dengan rapi dan jelas; mana yang utama, pelengkap, dan area private. Konfigurasi ruang atau bagian-bagian rumah orang Jawa di desa membentuk tatanan tiga bagian linier belakang. Bagian depan pendopo, di tengah peringgitan dan yang paling belakang, dan terdalam adalah dalem. Gebyok adalah salah satu elemen interior khas Jawa berupa partisi yang pada umumnya terbuat dari bahan kayu jati. Partisi ini banyak dipergunakan sebagai pembatas antara ruang seperti ruang tamu atau ruang keluarga dengan kamar-kamar di rumah adat. Namun di dunia modern ini, gebrok banyak digunakan sebagai elemen dekorasi khas Jawa yang bisa ditempatkan dimana pun. Han Awal & Partners / CASA Indonesia 14. Arsitektur Rumah Tradisional Bali Asta Kosala Kosali adalah sebuah panduan dalam merancang rumah Bali yang berisikan tata cara, tata letak, dan tata bangunan. Tak hanya tempat tinggal, namun juga tata letak bangunan tempat suci yang ada di Bali. Asta Kosala Kosali dibuat dengan landasan Filosofis, Etis, dan Ritual serta anatomi tubuh sang pemilik rumah. Brahman House / Gusde Tranquil Villas Pengukurannya pun tidak mengacu pada standar ukuran seperti pada umumnya ukuran meter, namun menggunakan ukuran dari tubuh sang pemilik, misalnya Musti ukuran atau dimensi untuk ukuran tangan mengepal dengan ibu jari yang menghadap ke atas, Hasta ukuran sejengkal jarak tangan manusia dewata dari pergelangan tengah tangan sampai ujung jari tengah yang terbuka, dan Depa ukuran yang dipakai antara dua bentang tangan yang dilentangkan dari kiri ke kanan. Konsep Rumah Natah Bali / Eko Budiharjo / Buku Firmitas karya Aboday Mengutip dari Portal Arsitektur, konsep perancangan rumah Bali berpegang kepada mata angin, 9 mata angin Nawa Sanga. Setiap bangunan itu memiliki tempat sendiri. Misalnya dapur harus ditempatkan di surface area Selatan, karena berhubungan dengan api. Lalu, tempat sembahyang karena berhubungan dengan menyembah maka ditempatkan di Timur atau tempat matahari terbit. Yang terakhir, sumur sebagai sumber air harus ditempatkan di Utara dimana Gunung berada. Sujiva Living, rumah Bali modern / Somia Design Studio / Mario Wibowo fifteen. Rumah Bergaya Industrial Sama seperti namanya, gaya desain industrial terinspirasi dari sebuah industri atau pabrik. Dalam sejarah, bangunan industrial pertama kali didirikan pada tahun 1700 yang sangat fokus pada efisiensi dan keselamatan. Pertimbangan paling besar di era itu adalah kekuatan bangunan dari api serta biaya material yang murah. Confettistyle Maka dari itu, dinding bata ekspos, struktur pipa-pipa air dan udara di ceiling yang terlihat jelas, dan barang daur ulang adalah salah satu ciri gaya industrial yang dianggap efisien dari segi material. Di tahun 1700 pun, listrik sangatlah minim, sehingga dirancang jendela besar untuk menghadirkan cahaya alami. Setelah dilupakan atau ditinggalkan, gaya industrial pada pabrik dan gudang kini sangat diminati untuk tempat tinggal dan bisnis cafe. Domino Tapi sepopuler “industrial chic” hari ini, tren ini dimulai bertahun-tahun yang lalu. Pada akhir 1960-an dan seventy-an, gaya industrial mulai hidup di New England dan Lower Manhattan, Amerika Serikat. Dari segi desain interior, tampilan Industrial chic tidak terlalu dingin atau terlalu hangat, namun seimbang. Elemen-elemen seperti batu bata, beton ekspos, logam, dan kayu reklamasi adalah cloth yang paling banyak digunakan. Baca juga 12 Daftar Pertanyaan untuk Arsitek saat Membangun Rumah xvi. Arsitektur Rumah Rustic yang Dekat dengan Alam Gaya desain rustic pertama kali hadir di negara perbatasan yang menggunakan rumah kabin dan pondok kayu. Handmade article of furniture, kursi antik, sofa kulit, serta meja kayu dan logam mengingatkan pada perumahan Eropa di abad ke-18. Lara Vallés / El Mueble / Onekindesign Arti kata rustic adalah pedesaan dalam Bahasa Indonesia. Namun karena istilah rumah rustic ini tenar dari Swiss, Jerman, dan Republic of austria, maka gaya-gaya rumah rustic mengacu pada rumah di pedesaan di sana, yaitu kembali ke masa-masa awal ketika peradaban dan alam saling bergantung. Terinspirasi oleh alam dan berbentuk sederhana. Ciri khas utamanya memiliki ruang terbuka dan lapang dengan tiang-tiang besar dan balok kayu. Gaya desain rustic menggunakan bahan-bahan sederhana seperti kayu mentah dan batu untuk membawa unsur-unsur alam terbuka ke dalam rumah. Komponen-komponen ini digunakan dalam furnitur dan aksesori, serta dalam desain struktural yang sebenarnya. Hampir jarang rumah bergaya rustic menggunakan wallpaper dan warna true cat cerah, karena umumnya gaya ini menggunakan material alam yang bertekstur. Karena rumah bergaya rustic sangat memaksimalkan pemandangan luar sebagai panorama rumah, maka jendela besar banyak digunakan, sekaligus sebagai penerangan alami. 17. Kolaborasi Barat & Timur Japandi Kata Japandi merupakan gabungan dari Japan dan Scandinavia. Kedua kata tersebut dianggap sebagai leading trend dalam dunia arsitektur dan desain yang hingga kini masih populer di masyarakat modern. Tak sedikit pula yang tidak menyangka bahwa budaya dari barat dan timur yang diwakili oleh kedua kawasan tersebut justru memiliki kesamaan serta ide desain yang selaras. Freepik Desain Scandinavia kerap membawa mosi hygge dalam konsepnya yang berarti rumah sudah semestinya menjadi tempat berpulang dan sanctuary bagi pemiliknya dengan memberikan perasaan nyaman tiap kali mereka melangkah memasuki rumah. Sementara Jepang dikenal dengan istilah wabi-sabi yang mengedepankan pencarian keindahan dari hal yang kurang sempurna. EN Firm / Dform Kedua konsep ini pada dasarnya berangkat dari akar minimalis dan kenyamanan. Pada praktiknya rumah bergaya Japandi kerap hadir dalam kombinasi muted colors yang menampilkan warna lembut natural dari material yang diterapkan di hunian. Selain itu, desain tercerminkan dalam bentuk garis bersih dan jumlah furnitur yang minimalis karena tiap komponen hadir dengan intensional bukan hanya sekadar dekorasi. Bellagio Mansion / Nimara Architects 18. Gaya Advanced yang Mencuri Perhatian Berasal dari bahasa Perancis, istilah Avant-Garde memiliki arti advance guard atau vanguard dan seringkali dikaitkan ke hal yang dianggap visioner serta lebih terdepan dari masanya. Lebih familiar diperbincangkan dalam konteks dunia seni, gaya avant-garde kerap menerima salah paham atau kurang diterima masyarakat dikarenakan hasil proses kreatifnya dinilai berbeda dari idealisme mainstream dimasanya. Z-Line Business firm oleh MSSM Associates / Fernando Gomulya Dalam kritik Giovannini yang dikutip oleh Curbed, sang kritikus menduga avant-garde mulai masuk dalam desain mainstream seperti halnya karya Guggenheim Bilbao ciptaan Frank Gehry dan Heydar Aliyev Center karya mendingan Zaha Hadid walaupun memiliki wujud yang out-of-the box. Kehadiran karya arsitektur ini seakan menyebarkan pesan bahwa arsitek yang merancang dan pemerintah menerima ide mereka, liberasi ketimbang mengontrol sang geometri. Z-Line House oleh MSSM Associates / Fernando Gomulya Hadir dalam bentuk yang mencuri perhatian dan lebih sering muncul pada bangunan publik, avant-garde juga terlihat pada proyek residensial seperti halnya karya MSSM Associates, yaitu Z-Line House. Dalam hal rumah ini, bentuk rumah tercipta demi memaksimalkan potensi site dengan lahan bertingkat sembari memperhitungkan optimalisasi aliran air saat hujan deras yang kerap terjadi di area beriklim tropis. Z-Line House oleh MSSM Assembly / Fernando Gomulya 19. Googie Gaya desain dengan asal nama yang kocak Dimulai sejak tahun 1950-an dari kota Los Angeles, gaya googie lahir dengan tampilan warna yang cerah, kaya akan variasi material, bentuk yang unik, serta gaya desain signage yang over-the-top. Ini membuat gaya arsitektur beraura optimis, eksperimental, serta penuh semangat di antara rumah-rumah bergaya klasik Italia dan Fine art Deco. Weststyle Nama googie diciptakan oleh kritikus arsitektur Douglas Haskell yang tengah berkeliling di Los Angeles sembari meneliti cerita mengenai coffee shop baru bergaya heboh. Dalam perjalanannya ia melihat Googies, sebuah kafe di West Hollywood yang memiliki atap berwarna merah berani dan memutuskan tren unik ini dengan nama serupa dengan kafe. Keunikan gaya Googie menginspirasi ARAT Arsitektur dalam menciptakan hunian yang mengadaptasi bentuk arsitektur dan interior yang melibatkan bentuk organik dan dinamis bernama Rumahlimo. Ini seperti halnya karya arsitek John Lautner yang menjadi panutannya begitu pula movie Scarface 1983 ciptaan Tony Montana yang memancarkan miami vibes, vibrant colour, dan futuristic. Diulas lengkap dalam CASA Republic of indonesia Vol. 2/2020 Stay Sane, hunian ini menerapkan sejumlah motif hewan sebagai aksen eksotis yang kian menambah keunikan sang rumah. The Elrod House oleh John Lautner / Daniella on Design Chemosphere ciptaan John Lautner / Daniella on Pattern Teks diupdate oleh Oktavia Putri Agustus 2022 Foto teaser Dick Clark + Assembly dan Vinson Radke Homes / Paul Bardagjy / Contemporist
SekolahMenengah Pertama terjawab Indonesia cocok memiliki rumah yg bergaya arsitektur A.mediterania B.minimalis 2 Lihat jawaban Iklan Jawaban 4.3 /5 206 Purihayuwilujeng menurut saya c. etnik karena indonesia beragan budayanya Iklan Jawaban 4.1 /5 74 Irhas18
- Banyak orang mendambakan rumah dengan desain unik. Tak jarang, orang-orang mulai mencari inspirasi desain rumah melalui website, majalah, televisi, atau bahkan langsung bertanya dengan arsitek terkenal. Ada beberapa desain rumah yang saat ini sedang populer. Di Indonesia sendiri misalnya, rumah bergaya minimalis modern adalah yang sedang diminati banyak orang saat ini. Tapi tentunya bukan cuma itu saja, ada banyak tren arsitektur rumah di Indonesia, seperti berikut ini 1. Gaya KolonialArsitektur rumah di Indonesia memang tidak terlepas dari sejarah seperti desain rumah yang satu ini yang terinspirasi dari zaman kolonial Belanda. Biasanya rumah bergaya kolonial ini sering dijumpai di gedung-gedung bersejarah. Furnitur rumah pun identik dengan pilar dan detail kusen jendela yang khas. Salah satu gedung dengan gaya kolonial adalah Istana Negara di Jakarta Gaya kata bohemian adalah orang yang hidup bebas seperti halnya seniman dan pujangga. Desain rumah bergaya bohemian sering digunakan orang untuk memberi kesan rumah yang nyaman dan artistik. Bahan-bahan di dalam rumah cenderung dibuat dari tekstil, kayu, kulit hewan, dan aksen metalik dengan dibubuhi warna-warni cerah dan santai. 3. Gaya salah satu negara tropis, wajar saja kalau di Indonesia ada juga rumah yang sengaja didesain dengan gaya tropikal. Desain rumah ini mengutamakan kesan natural dan hangat. Biasanya rumah tropikal ini dikombinasikan dengan pepohonan atau tanaman, serta jendela besar terbuka. 4. Gaya KontemporerInstagram/leclairdecorGaya kontemporer adalah kombinasi desain rumah dengan dua konsep yaitu masa kini dan masa depan. Ciri rumah bergaya kontemporer mulai dari pilihan warna yang netral seperti hitam, putih, atau abu-abu. Biasanya desain kontemporer ini fokus pada ramah lingkungan dan hemat energi. Penggunaan bahan-bahan alami dan tanaman hias juga menghiasi rumah kontemporer Gaya IndustrialConfettistyleRumah bergaya industrial ini biasa dihiasi dengan barang dan properti industri yang terbuat dari kayu lapuk, beton, batu bata, dan logam. Ada pula dinding bata ekspos, struktur pipa-pipa air, dan lampu laboratorium yang tergantung. Pencahayaan di dalam rumah ini pun sengaja dibuat Gaya Art DecoBrooke Aitken Design / hometoloveDesain rumah Art Deco berkaca dari gerakan modernisme, di mana nilai seni bangunan ini mengarah kepada arsitektur klasik berbentuk sederhana dan bebas. Ciri khas model ini adalah geometris murni dengan empat klasifikasi yaitu floral deco, streamline deco, zigzag deco, dan neo-classical deco. Di Indonesia sendiri menerapkan dua deco yaitu floral deco dan streamline deco.
Indonesia memiliki banyak tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi, salah satunya adalah bangunan bersejarah yang ada disetiap daerah. Bangunan bergaya arsitektur modern sekarang ini sangat mudah ditemukan di kota-kota besar. Berikut ini beberapa tempat traveling yang kaya akan nilai arsitektur dirangkum dari berbagai sumber.
Berkunjung ke Madura, Anda akan menemukan bangunan rumah yang unik. Ia memiliki pola zig zag yang riang, tekstur cerobong asap palsu, pintu jati bermotif herringbone, dan jendela berwarna merah muda. Tariq Khalil, fotografer yang berdomisili di Jakarta, menyebutnya rumah Hansel dan Gretel’. “Ada sedikit sentuhan Eropa dan khas suasana 50-an. Ini adalah bentuk seni ekstrem dari era yang ekstrem,” katanya. Tariq bersemangat untuk mengetahui cerita di balik rumah unik’ ini. Ia mempelajari bahwa ide arsitektur tersebut berasal dari bangsawan tembakau Haji Samsul yang tergila-gila oleh gaya moderen abad pertengahan yang dilihatnya saat melakukan perjalanan bisnis ke Jawa Tengah. Baca juga Inilah Rumah Masa Depan Tanpa Terhubung Jaringan Listrik. Mau? Tidak ada arsitek di Indonesia – terutama Madura – pada masa itu. Sebab, orang-orang Belanda telah diusir dari Jawa. Oleh karena itu, Samsul menggambar sendiri sketsa bangunannya, lalu ia berikan kepada kontraktor lokal. Pada 1967, Samsul berhasil membangun rumah impiannya. “Meski cukup elit, namun kebiasaan ini menyebar di kota besar Madura, di mana para kontraktor dan pemilik bebas berekspresi dengan elemen art deco dan abad pertengahan,” papar Tariq. Gaya arsitektur Jengki Tariq amat terobsesi dengan gaya arsitektur yang unik namun tidak jelas ini. Mereka menyebut gaya arsitektur yang berkembang pada 1950 dan 1960-an ini dengan Jengki’ diambil dari kata Yankee. “Saya merasa seperti orang aneh. Saya tertarik pada sesuatu yang menurut orang lain biasa saja. Padahal, itu ada di depan mata kita. Setiap kota di Indonesia pada tahun 50-an memiliki gaya arsitektur ini,” cerita Tariq. Tariq pertama kali melihat gaya arsitektur Jengki ini di Bandung, satu dekade yang lalu. Bangunan ini mengingatkannya pada kartun The Flintstones. Jengki merupakan modernisme abad pertengahan Indonesia yang ditandai dengan bentuk tidak biasa – seperti pentagon, atap asimetris, pintu dan jendela yang terbagi dua, dinding miring, ventilasi udara dengan struktur trapesium atau berlian. Jengki ditandai dengan pola yang tidak biasa. Contohnya seperti ventilasi udara yang berbentuk lingkaran, trapesium atau berlian. Roni Bintang Tariq membandingkan arsitektur ini dengan pengalaman memakan durian. Beberapa orang tidak menyukai baunya, namun setelah digigit, rasanya enak. “Ada sesuatu yang salah dengan gaya bangunan itu, namun tetap menyenangkan untuk dilihat,” katanya. Berkembang di Semarang Semarang, kota pelabuhan yang penting pada masa kolonial, juga merupakan tempat terbaik untuk menemukan bangunan bergaya Jengki. Sebuah grup komunitas sketsa, Orart Oret, meneliti pengaruh arsitektur Jengki sebagai bagian dari biografi salah satu perintis gaya tersebut, Oei Tjong An, yang membangun rumahnya di Semarang dengan jendela di bagian bawah. “Sesama arsitek mempertanyakan mengapa jendela tersebut diletakkan di bawah padahal tidak ada fungsinya. Namun, Tjong An mengatakan, itu karena terlihat indah dan artistik,” kata Adeline Gunawan, kepala divisi penelitian Orart Oret. Sayangnya, rumah dengan jendela di bawah ini, telah dibongkar dan digantikan dengan sebuah bank. Adeline khawatir, rumah bergaya Jengki akan benar-benar hilang jika pemilik tidak mampu membayar biaya perawatan dan akhirnya memilih untuk membongkarnya. “Pemerintah mesti terlibat dalam usaha pelestariannya,” ujar Adeline. “Riset kami berjalan selama dua tahun. Setiap dua minggu, kami berkelana untuk mencari rumah-rumah bergaya Jengki yang masih dalam kondisi bagus dan mencoba melestarikan dengan menggambarnya,” tambahnya. Ekspresi kebebasan Gaya arsitektur Jengki dianggap sebagai ungkapan kebebasan politik pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 1945. Beberapa bahkan berspekulasi bahwa bentuk pentagon di bangunan-bangunan tersebut, terinspirasi oleh Pancasila yang memiliki lima prinsip. Baca juga Perpustakaan Unik Berdinding Ember Es Krim di Bandung Adeline mengatakan, gaya unik ini merupakan bentuk pemberontakan melawan bangunan berstruktur rapi peninggalan pemerintahan Belanda. “Ingin menjadi nasionalis, beberapa warga Indonesia membangun gedung tanpa mengikuti aturan dengan bentuk asimetris. Beberapa mungkin menganggapnya norak, namun gaya Jengki itu ternyata sangat terkenal,” papar Adeline. Sayangnya, menurut Tariq, gaya arsitektur Jengki ini mulai menghilang di akhir 1960. Pada masa itu, bangunan Indonesia mulai mengikuti gaya arsitektur yang dibuat oleh Sukarno. “Para arsitek tersebut berkata bahwa Jengki lebih mementingkan bentuk bangunan dibanding fungsinya – berlebihan dan tidak berguna. Semangatnya sudah hilang. Arsitek fokus kepada misi membangun negara’. Padahal bangunan yang mereka ciptakan jadi membosankan,” kata Tariq. Periode kreativitas arsitektur yang luar biasa di Indonesia pun telah berakhir. PROMOTED CONTENT Video Pilihan Kesemuanyamemiliki ciri khas masing-masing. Ada 5 konsep yang cukup populer di kalangan dunia arsitektur khususnya di Indonesia. Berikut ini 5 macam gaya arsitektur yang banyak di gunakan dalam konsep bangunan di Indonesia. 1. Konsep Mediterania Rumah yang menerapkan konsep desain Mediterania terlihat lebih elegan, mewah dan klasik.
Hai Mawar,kakak bantu jawab ya Jawaban soal ini adalah D. Tropis. Penjelasan Tropis merupakan wilayah yang secara geografis memiliki dua musim yaitu musim hujan dan musim panas. Iklim tropis menyebabkan panas matahari tinggi, tingkat kelembapan udara yang cukup tinggi, curah hujan tinggi, hingga pergerakan angin yang tak terduga. kawasan beriklim tropis membutuhkan gaya arsitektur tersendiri untuk menyiasati masalah cuaca yang ada. Sehingga gaya arsitektur tropis menawarkan solusi untuk beradaptasi dengan pengaruh cuaca tropis. Jadi, Indonesia cocok memiliki rumah yang bergaya arsitektur tropis. Oleh karena itu jawaban yang tepat adalah D. Semoga membantu
Alasannyakarena bahan rotan memiliki daya tahan yang cukup kuat. Gaya Jengki dalam Desain Interior Kekinian. Meskipun termasuk gaya jadul, namun gaya jengki tetap cocok diaplikasikan pada rumah modern, salah satunya pada rumah bergaya scandinavian. Dengan memadukan arsitektur dan beberapa furnitur pendukung, gaya arsitektur jengki khas
Kompas TV nasional budaya Senin, 20 September 2021 1932 WIB Ilustrasi rumah dengan langgam arsitektur Indis. Loji Gandrung, rumah dinas Wali Kota Solo, Jawa Tengah. Sumber JAKARTA, - Rumah lawas era kolonial memang dikenal sebagai hunian yang nyaman nan sejuk, sehingga cocok untuk tempat tinggal di wilayah beriklim tropis seperti Indonesia. Hal tersebut tak dapat dipungkiri karena rumah berlanggam arsitektur Indische Style Indis ini memiliki konsep rancangan yang fokus pada akomodasi air dan angin dalam setiap ruangnya. Namun, arsitek sekaligus pengurus Badan Pengkajian dan Pelestarian Arsitektur, Ikatan Arsitek Indonesia IAI Nasional Aditya W Fitrianto mengatakan, sejatinya ada delapan ciri khusus dalam gaya arsitektur Indis. "Ciri paling menonjol adalah rumah bergaya arsitektur Indis sarat akan bukaan, baik berupa pintu maupun jendela. Khusus untuk jendela, didominasi model jalusi atau krepyak," jelas Aditya, dikutip dari Senin 20/9/2021. Baca Juga Arsitektur dan Pandemi Perubahan Konsep Desain Sebagai Bentuk Adaptasi Untuk lebih lengkapnya, berikut delapan ciri khas gaya arsitektur Indis yang menjadi kunci kenyamanan rumah lawas tempo dulu. 1. Berwarna terang Rumah bergaya arsitektur Indis identik dengan cat dinding warna terang seperti putih atau krem, yang dimaksudkan untuk mengurangi penyerapan panas dari sinar matahari. 2. Jendela berlapis Model jendela berlapis pada rumah tempo dulu dikenal dengan nama jalusi atau krepyak, yang tidak hanya mejalankan fungsi sebagai bukaan atau jalannya udara, tapi juga tetap memberi privasi untuk penghuni. Supaya terlihat lebih cantik, jalusi atau krepyak yang menjadi daun jendela pada sisi luar, biasanya dikombinasikan dengan daun jendela sisi dalam berhiaskan kaca patri. Baca Juga Bangga! 3 Karya Biro Arsitek Indonesia Raih Penghargaan Internasional 3. Pintu dengan lubang angin Halaman Sumber BERITA LAINNYA
Berikutini ada sedikit deskripsi soal tata ruang rumah bergaya country untuk wilayah tropis seperti Indonesia. Untuk bagian eksterior, rumah country sebaiknya dibangun dengan dimensi overstek yang lebar. Bagian overstek yang lebar ini dapat meneduhi jendela dan pintu utama. Menurut saya c. etnik karena indonesia beragan budayanya Minimalis, lantas di indonesia ini beriklim tropis, yang kadang hujan dan panas, ini membuat rumah tersebut pas untuk di indonesia. yg mana yg bener plis aku lagi ada soal itu pliss gw lagi ada soal itu Ubinakan ideal untuk rumah bergaya antik, sementara papan berdinding aspal sesuai dengan gaya arsitektur apa pun. Pertimbangkan untuk menemukan bahan atap yang menyatu dengan desain rumah Anda dan fungsi lainnya, karena tidak hanya memberikan perlindungan tetapi juga menambah daya tarik eksterior properti Anda.
- Menerapkan arsitektur rumah tradisional masa kini tentunya membuat tampilan hunian tampak unik dan tampil beda. Contohnya adalah sebuah hunian bertajuk Paviliun Bentara yang dikerjakan oleh arsitek Pramudya. Paviliun Bentara yang berlokasi di Kota Bekasi, terlihat sangat nyaman dan asri. Dari eksteriornya, kesan tradisional tampak jelas dengan membiarkan dinding tanpa finishing, penggunaan elemen kayu dan bambu yang menampilkan warna alami, serta dominasi warna tanah yang bagian interiornya, keunikan utama tampak pada bagian plafon atap yang sengaja memperlihatkan rangka genteng tanah liat yang terekspos sehingga memunculkan kesan etnik. Arsitektur Tradisional dengan Atap Rumah Segitiga dan Elemen Bambu Desain fasad rumah segitiga kembar karya arsitek Pramudya Fasad Paviliun Bentara tampak beda dan unik berkat bentuk atap segitiga. Lebih dari itu, bangunan sengaja dibuat layaknya dua bangunan kembar yang terpisah. Masing-masing sisi atap dibuat memanjang ke bawah, sehingga nyaris membentuk segitiga yang sempurna. Saat ini, bentuk atap segitiga seperti di Paviliun Bentara terbilang semakin jarang digunakan. Bentuk atap pelana jauh lebih populer ketimbang bentuk atap segitiga. Padahal zaman dahulu, rumah-rumah di Indonesia banyak yang memakai bentuk atap segitiga. Bentuk atap segitiga dengan kemiringan 25 derajat hingga 30 derajat memang sangat cocok digunakan untuk hunian yang berada di wilayah curah hujan tinggi seperti di Indonesia. Bentuk atap segitiga memudahkan air hujan turun karena gravitasi. Melengkapi keunikan atap berbentuk segitiga, arsitek Pramudya memilih material yang identik dengan kesan tradisional, yakni material bambu. Material bambu dengan warna aslinya ditata miring pada dinding fasad bagian atas, dan juga digunakan untuk gerbang paviliun. Pesona arsitektur tradisional semakin kental berkat kombinasi material bambu dan genteng dari tanah liat tanpa sentuhan cat. Permukaan genteng yang sudah lama, biasanya akan berjamur dan berubah kehitaman. Namun justru kondisi itulah yang membuat nuansa tradisional dan natural terasa semakin autentik. Halaman Hijau nan Asri Desain halaman rumah dengan rumput lebat karya arsitek Pramudya Begitu pintu gerbang bambu dibuka, halaman yang tertutup rumput hijau terhampar di depan mata. Tak hanya rumput hijau, beberapa pohon dengan daun-daun yang rindang pun ditanam di tengah halaman. Sedangkan, untuk lalu lalang, jalan setapak dibangun mengelilingi halaman hijau sekaligus mencegah agar tanaman tak diinjak-injak. Halaman hijau inilah yang memisahkan dua bangunan rumah. Desain taman rumah yang rimbun karya arsitek Pramudya Rimbunnya halaman tak hanya menyajikan pemandangan yang asri bagi kedua paviliun, tetapi juga menyuplai udara yang sejuk. Sebab, pepohonan yang tinggi sekaligus berfungsi mereduksi panas dan cahaya matahari. Pepohonan ini pastinya juga mengundang burung-burung untuk sekadar singgah. Bisa dibayangkan suasana pagi hari yang sejuk ditemani kicau burung liar di sekitar Paviliun Bentara ini! Desain taman rumah karya Arsitek Pramudya Paviliun Bernuansa Etnik Desain interior rumah etnik karya arsitek Pramudya Keunikan juga akan Anda temukan di bagian interior. Dua bangunan penyusun Paviliun Bentara mempunyai gaya desain interior yang berbeda. Arsitek Pramudya merancang satu paviliun dengan nuansa etnik yang begitu kental. Kursi-kursi dari material rotan dipilih untuk mengisi ruang keluarga yang menjadi satu dengan ruang makan. Sedangkan, untuk ruang makan, dipilih meja dan kursi dari material kayu. Material rotan dan material kayu menampilkan warna alami yang begitu menyatu dengan nuansa asri arsitektur tradisional. Desain interior rumah tradisional etnik karya arsitek Pramudya Paviliun Bernuansa Minimalis Modern Desain interior rumah tradisional dengan sentuhan modern karya arsitek Pramudya Berbeda dari paviliun sebelumnya, paviliun berikutnya justru menonjolkan nuansa interior minimalis modern. Ruang keluarga diisi dengan sofa, karpet, pot-pot tanaman hijau, lampu-lampu dekorasi, hingga rak-rak minimalis yang berisi aneka benda dekoratif. Namun, apakah Anda menyadari adanya pengulangan? Paviliun ini juga menyatukan ruang keluarga dengan ruang makan. Nuansa interior tradisional modern sangat terasa pada pemilihan furnitur yang mengisi ruang makan. Desain interior rumah tradisional modern karya arsitek Pramudya Meskipun memiliki nuansa interior yang berbeda, kedua paviliun memiliki kesamaan yang tetap menonjolkan nuansa arsitektur tradisional. Dimulai dari langit-langit di kedua paviliun yang dibuat terbuka tanpa plafon sehingga rangka atap dan genteng tanah liat terlihat dengan jelas. Langit-langit yang terbuka seperti ini membuat ruangan terasa lebih luas dan sirkulasi udara lebih baik. Selain itu, dinding beton kedua paviliun dibuat tanpa finishing. Sedangkan, untuk lantainya, arsitek Pramudya memilih untuk menggunakan lantai beton ekspos yang senada dengan dindingnya. Paviliun Bentara telah menjadi inspirasi rumah minimalis tradisional khas Indonesia yang nyaman dan asri. Tentu saja, gaya desain tradisional tetap dapat disesuaikan dengan ornamen budaya masing masing di setiap daerah. Sentuhan gaya desain masa kini pun dapat dengan leluasa ditambahkan. Tertarikmemiliki hunian unik yang terasa tenteram seperti ini? Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
2bIjk.
  • e5krs89cyf.pages.dev/987
  • e5krs89cyf.pages.dev/823
  • e5krs89cyf.pages.dev/774
  • e5krs89cyf.pages.dev/286
  • e5krs89cyf.pages.dev/893
  • e5krs89cyf.pages.dev/335
  • e5krs89cyf.pages.dev/336
  • e5krs89cyf.pages.dev/351
  • e5krs89cyf.pages.dev/830
  • e5krs89cyf.pages.dev/235
  • e5krs89cyf.pages.dev/339
  • e5krs89cyf.pages.dev/258
  • e5krs89cyf.pages.dev/101
  • e5krs89cyf.pages.dev/218
  • e5krs89cyf.pages.dev/21
  • indonesia cocok memiliki rumah yang bergaya arsitektur